Sayaingin mengatakan sebagaimana yang dikatakan oleh asy-Syaikh al-Albani t dalam Muqaddimah Mukhtashar asy-Syamail al-Muhammadiyah, “Aku berharap dengan tulus kepada Allah l semoga kitab ini4 menjadi bimbingan bagi kaum muslimin untuk mengenal akhlak mulia pada diri Rasul n dan sifat-sifat agung yang beliau berhias dengannya, sehingga
baik terutamanya dalam aspek memelihara perpaduan dalam kalangan kita sebagai rakyat Malaysia yang 3|Ucapan Perasmian Bulan Kemerdekaan 2022 pelbagai kaum. Ayuh, kita suburkan semangat patriotisme iaitu perasaan cinta yang mendalam dalam diri kita kepada negara tanah tumpah darah kita ini. Burung bangau di sawah padi; Luka berdarah
SeorangMuslim harus selalu bersikap benar,kapan,dimana dan kepada paling kurang ada lima. 1.Jujur dalam Perkataan (sidq al-hadits ) Dalam keadaan apapun seorang Muslim akan selalu berkata yang benar,baik dalam menyampaikan informasi,menjawab pertanyaan melarang dan memerintah ataupun yang lainnya.Orang yang
انمابعث لاتمم مكارم الاخلاق. “aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik”. Akhlak menurut ibnu maskaweh:sikap jiwa seseorang mendorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan. َاِنَّكَلَعَلَىخُلُقٍعَظِيْمٍ. “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti
. Ayat alquran tentang perkataan yang baik – Agama islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga lisan dengan perkataan-perkataan yang baik dan mulia. Setiap mukmin dituntut untuk selalu menjaga dirinya dari segala keburukan, baik dalam bentuk perbuatan maupun perkataan. Termasuk menjaga lisan dari ucapan tidak baik adalah tidak mengeluarkan perkataan yang menyakiti, menghina, mengolok-olok, mencela, berkata kotor, mengumpat, dan segala bentuk dosa lisan lainnya. Rasulullah SAW bersabda, “Seorang mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk, yang keji dan yang kotor HR. Bukhari. Sebagaimana perintah untuk beretika dalam berperilaku, menjaga etika dalam berucap sangat penting untuk diperhatikan. Karena sesungguhnya ucapan yang keluar dari lisan seseorang merupakan cerminan dari isi hatinya. Hati yang bersih akan senantiasa melahirkan perkataan yang bersih juga. Sebaliknya, hati yang kotor akan selalu melahirkan perkataan yang kotor pula. Benarlah apa yang dikatakan oleh Rasulullah bahwa baik buruknya kondisi hati akan membawa pengaruh bagi seluruh anggota tubuh yang lain, termasuk dalam hal ini adalah lisan. Dengan mengucapkan kata-kata yang baik, seseorang berarti telah bersedekah kepada orang lain dalam bentuk perkataan, yaitu orang lain memperoleh manfaat dari ucapannya itu. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Tidak ada sedekah yang paling dicintai oleh Allah selain perkataan yang HR. Baihaqi. Sedangkan orang yang tidak mampu menjaga lisannya dari kata-kata yang buruk, maka keimanannya patut dipertanyakan. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia berkata yang baik atau HR. Bukhari dan Muslim. Baca juga Kata mutiara islami tentang berkata jujur Kumpulan Dalil Ayat Alquran Tentang Perkataan yang Baik Kebaikan seorang muslim salah satunya tercermin dari lisannya yang senantiasa mengeluarkan perkataan-perkataan baik. Berikut ini beberapa ayat alquran tentang perkataan baik yang sangat penting untuk diketahui bagi setiap muslim, bahwa Allah mendorong hamba-Nya untuk senantiasa menjaga lisannya dengan ucapan yang baik dan bermanfaat. Ayat tentang perkataan yang baik 1 ÙˆÙŽØ¥ÙØ°Ù’ Ø£ÙŽØÙŽØ°Ù’نَا Ù…ÙÙŠØÙŽØ§Ù‚ÙŽ بَنÙÙŠ Ø¥ÙØ³Ù’رَائÙيلَ لَا ØªÙŽØ¹Ù’Ø¨ÙØ¯Ùونَ Ø¥ÙÙ„Ùَا اللÙÙŽÙ‡ÙŽ ÙˆÙŽØ¨ÙØ§Ù„Ù’ÙˆÙŽØ§Ù„ÙØ¯ÙŽÙŠÙ’Ù†Ù Ø¥ÙØÙ’Ø³ÙŽØ§Ù†Ù‹Ø§ وَذÙÙŠ Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙØ±Ù’بَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكÙين٠وَقÙولÙوا Ù„ÙلنÙَاس٠ØÙسْنًا ÙˆÙŽØ£ÙŽÙ‚ÙيمÙوا الصÙَلَاةَ وَآتÙوا الزÙَكَاةَ ØÙÙ…ÙÙŽ تَوَلÙَيْتÙمْ Ø¥ÙÙ„Ùَا Ù‚ÙŽÙ„Ùيلًا Ù…ÙنْكÙمْ وَأَنْتÙمْ Ù…ÙØ¹Ù’Ø±ÙØ¶Ùونَ Dan ingatlah ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, tegakkanlah shalat dan tunaikanlah Tetapi kemudian kamu berpaling mengingkari, kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu masih menjadi pembangkang. – Al-Baqarah 83 Ayat tentang perkataan yang baik 2 وَلْيَØÙ’Ø´ÙŽ الÙَذÙينَ لَوْ تَرَكÙوا Ù…Ùنْ ØÙŽÙ„Ù’ÙÙÙ‡Ùمْ Ø°ÙØ±ÙÙÙŠÙَةً Ø¶ÙØ¹ÙŽØ§Ùًا ØÙŽØ§ÙÙوا عَلَيْهÙمْ ÙَلْيَتÙÙŽÙ‚Ùوا اللÙÙŽÙ‡ÙŽ وَلْيَقÙولÙوا قَوْلًا سَدÙيدًا Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka, yang mereka merasa khawatir terhadap kesejahteraannya. Oleh karena itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. – An-Nisa 9 Ayat tentang perkataan yang baik 3 أَلَمْ تَرَ كَيْÙÙŽ ضَرَبَ اللÙÙŽÙ‡Ù Ù…ÙŽØÙŽÙ„ًا ÙƒÙŽÙ„Ùمَةً ØÙŽÙŠÙÙØ¨ÙŽØ©Ù‹ كَشَجَرَة٠ØÙŽÙŠÙÙØ¨ÙŽØ©Ù أَصْلÙهَا ØÙŽØ§Ø¨Ùتٌ ÙˆÙŽÙَرْعÙهَا ÙÙÙŠ السÙَمَاء٠* ØªÙØ¤Ù’تÙÙŠ Ø£ÙÙƒÙلَهَا ÙƒÙÙ„ÙÙŽ ØÙÙŠÙ†Ù Ø¨ÙØ¥Ùذْن٠رَبÙÙهَا ÙˆÙŽÙŠÙŽØ¶Ù’Ø±ÙØ¨Ù اللÙَه٠الْأَمْØÙŽØ§Ù„ÙŽ Ù„ÙلنÙَاس٠لَعَلÙÙŽÙ‡Ùمْ يَتَذَكÙَرÙونَ * ÙˆÙŽÙ…ÙŽØÙŽÙ„Ù ÙƒÙŽÙ„Ùمَة٠ØÙŽØ¨ÙÙŠØÙŽØ©Ù كَشَجَرَة٠ØÙŽØ¨ÙÙŠØÙŽØ©Ù Ø§Ø¬Ù’ØªÙØÙَتْ Ù…Ùنْ Ùَوْق٠الْأَرْض٠مَا لَهَا Ù…Ùنْ قَرَار٠* ÙŠÙØÙŽØ¨ÙÙØªÙ اللÙَه٠الÙَذÙينَ آمَنÙوا Ø¨ÙØ§Ù„ْقَوْل٠الØÙÙŽØ§Ø¨ÙØªÙ ÙÙÙŠ الْØÙŽÙŠÙŽØ§Ø©Ù الدÙÙنْيَا ÙˆÙŽÙÙÙŠ الْآØÙØ±ÙŽØ©Ù ÙˆÙŽÙŠÙØ¶ÙÙ„Ù٠اللÙَه٠الظÙَالÙÙ…Ùينَ ÙˆÙŽÙŠÙŽÙْعَل٠اللÙَه٠مَا يَشَاء٠Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat suatu perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya menjulang ke langit, 24 pohon itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu atas izin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat. 25 Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, akar-akarnya telah dicabut dari permukaan bumi, tidak dapat tetap tegak sedikit pun. 26 Allah meneguhkan iman orang-orang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang dzalim. Dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. 27 – Ibrahim 24-27 Ayat tentang perkataan yang baik 4 ÙˆÙŽÙ‚Ùلْ Ù„ÙØ¹ÙبَادÙÙŠ ÙŠÙŽÙ‚ÙولÙوا الÙَتÙÙŠ Ù‡ÙÙŠÙŽ Ø£ÙŽØÙ’سَن٠إÙÙ†ÙÙŽ الشÙَيْØÙŽØ§Ù†ÙŽ ÙŠÙŽÙ†Ù’Ø²ÙŽØºÙ Ø¨ÙŽÙŠÙ’Ù†ÙŽÙ‡Ùمْ Ø¥ÙÙ†ÙÙŽ الشÙَيْØÙŽØ§Ù†ÙŽ ÙƒÙŽØ§Ù†ÙŽ Ù„ÙلْإÙنْسَان٠عَدÙÙˆÙًا Ù…ÙØ¨Ùينًا Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik benar. Sesungguhnya setan itu selalu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. – Al-Isra 53 Ayat tentang perkataan yang baik 5 ÙˆÙŽØ£ÙŽÙ…Ùَا مَنْ آمَنَ وَعَمÙÙ„ÙŽ ØµÙŽØ§Ù„ÙØÙ‹Ø§ Ùَلَه٠جَزَاءً الْØÙسْنَى وَسَنَقÙول٠لَه٠مÙنْ أَمْرÙنَا ÙŠÙØ³Ù’رًا Dan adapun orang yang beriman dan beramal kebaikan, maka baginya pahala terbaik sebagai balasan. Dan akan kami sampaikan dengan mudah perintah Kami kepadanya. – Al-Kahfi 88 Ayat tentang perkataan yang baik 6 اذْهَبْ أَنْتَ ÙˆÙŽØ£ÙŽØÙوكَ Ø¨ÙØ¢ÙŠÙŽØ§ØªÙÙŠ وَلَا تَنÙيَا ÙÙÙŠ ذÙكْرÙÙŠ * اذْهَبَا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ ÙÙØ±Ù’عَوْنَ Ø¥ÙÙ†ÙÙŽÙ‡Ù ØÙŽØºÙŽÙ‰ * ÙÙŽÙ‚Ùولَا لَه٠قَوْلًا Ù„ÙŽÙŠÙÙنًا لَعَلÙَه٠يَتَذَكÙَر٠أَوْ ÙŠÙŽØÙ’Ø´ÙŽÙ‰ Pergilah engkau dan juga saudaramu dengan membawa tanda-tanda kekuasaan-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai mengingat-Ku; 42 pergilah kamu berdua kepada Fir‘aun, karena sungguh dia benar-benar telah melampaui batas; 43 maka berbicaralah kamu berdua kepadanya Fir‘aun dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut. 44 – Thaha 42-44 Ayat tentang perkataan yang baik 7 Ø¥ÙÙ†ÙÙŽ اللÙÙŽÙ‡ÙŽ ÙŠÙØ¯Ù’ØÙل٠الÙَذÙينَ آمَنÙوا وَعَمÙÙ„Ùوا الصÙÙŽØ§Ù„ÙØÙŽØ§ØªÙ Ø¬ÙŽÙ†Ùَات٠تَجْرÙÙŠ Ù…Ùنْ تَØÙ’تÙهَا Ø§Ù„Ù’Ø£ÙŽÙ†Ù’Ù‡ÙŽØ§Ø±Ù ÙŠÙØÙŽÙ„Ùَوْنَ ÙÙيهَا Ù…Ùنْ Ø£ÙŽØ³ÙŽØ§ÙˆÙØ±ÙŽ Ù…Ùنْ Ø°ÙŽÙ‡ÙŽØ¨Ù ÙˆÙŽÙ„ÙØ¤Ù’Ù„ÙØ¤Ù‹Ø§ ÙˆÙŽÙ„ÙØ¨ÙŽØ§Ø³ÙÙ‡Ùمْ ÙÙيهَا ØÙŽØ±Ùيرٌ * ÙˆÙŽÙ‡ÙØ¯Ùوا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ الØÙÙŽÙŠÙÙØ¨Ù Ù…ÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙŽÙˆÙ’Ù„Ù ÙˆÙŽÙ‡ÙØ¯Ùوا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ ØµÙØ±ÙŽØ§ØÙ الْØÙŽÙ…Ùيد٠Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di sana mereka diberi perhiasan gelang-gelang emas dan mutiara, dan pakaian mereka dari sutera. 23 Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan diberi petunjuk pula kepada jalan Allah yang terpuji. 24 – Al-Hajj 23-24 Ayat tentang perkataan yang baik 8 ÙˆÙŽØ¹ÙØ¨ÙŽØ§Ø¯Ù الرÙÙŽØÙ’مَن٠الÙَذÙينَ يَمْشÙونَ عَلَى الْأَرْض٠هَوْنًا ÙˆÙŽØ¥ÙØ°ÙŽØ§ ØÙŽØ§ØÙŽØ¨ÙŽÙ‡Ùم٠الْجَاهÙÙ„Ùونَ قَالÙوا سَلَامًا Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu ialah orang-orang yang berjalan di muka bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menyakitkan, mereka mengucapkan “salam,â€. – Al-Furqan 63 Ayat tentang perkataan yang baik 9 مَنْ كَانَ ÙŠÙØ±ÙÙŠØ¯Ù Ø§Ù„Ù’Ø¹ÙØ²Ùَةَ ÙÙŽÙ„ÙÙ„ÙÙŽÙ‡Ù Ø§Ù„Ù’Ø¹ÙØ²Ùَة٠جَمÙيعًا Ø¥Ùلَيْه٠يَصْعَد٠الْكَلÙم٠الØÙÙŽÙŠÙÙØ¨Ù وَالْعَمَل٠الصÙÙŽØ§Ù„ÙØÙ ÙŠÙŽØ±Ù’ÙَعÙه٠وَالÙَذÙينَ ÙŠÙŽÙ…Ù’ÙƒÙØ±Ùونَ السÙÙŽÙŠÙÙØ¦ÙŽØ§ØªÙ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ عَذَابٌ شَدÙيدٌ وَمَكْر٠أÙولَئÙÙƒÙŽ Ù‡ÙÙˆÙŽ يَبÙور٠Barangsiapa menginginkan kemuliaan, maka ketahuilah bahwa kemuliaan itu semuanya hanya milik Allah. Kepada-Nyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik, dan Dia akan mengangkat amal kebajikan. Adapun orang-orang yang merencanakan kejahatan, mereka akan memperoleh azab yang sangat keras, dan rencana jahat mereka akan hancur. – Fathir 10 Ayat tentang perkataan yang baik 10 وَمَنْ Ø£ÙŽØÙ’سَن٠قَوْلًا Ù…ÙÙ…Ùَنْ دَعَا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ اللÙَه٠وَعَمÙÙ„ÙŽ ØµÙŽØ§Ù„ÙØÙ‹Ø§ وَقَالَ Ø¥ÙÙ†ÙÙŽÙ†ÙÙŠ Ù…ÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ³Ù’Ù„ÙÙ…Ùينَ * وَلَا تَسْتَوÙÙŠ الْØÙŽØ³ÙŽÙ†ÙŽØ©Ù وَلَا السÙÙŽÙŠÙÙØ¦ÙŽØ©Ù ادْÙَعْ Ø¨ÙØ§Ù„ÙَتÙÙŠ Ù‡ÙÙŠÙŽ Ø£ÙŽØÙ’سَن٠ÙÙŽØ¥ÙØ°ÙŽØ§ الÙَذÙÙŠ بَيْنَكَ وَبَيْنَه٠عَدَاوَةٌ ÙƒÙŽØ£ÙŽÙ†ÙÙŽÙ‡Ù ÙˆÙŽÙ„ÙÙŠÙÙŒ ØÙŽÙ…Ùيمٌ * وَمَا ÙŠÙÙ„ÙŽÙ‚Ùَاهَا Ø¥ÙÙ„Ùَا الÙَذÙينَ صَبَرÙوا وَمَا ÙŠÙÙ„ÙŽÙ‚Ùَاهَا Ø¥ÙÙ„Ùَا ذÙÙˆ ØÙŽØ¸Ù٠عَظÙيم٠* ÙˆÙŽØ¥ÙÙ…Ùَا يَنْزَغَنÙÙŽÙƒÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ الشÙَيْØÙŽØ§Ù†Ù نَزْغٌ ÙÙŽØ§Ø³Ù’ØªÙŽØ¹ÙØ°Ù’ Ø¨ÙØ§Ù„Ù„Ùَه٠إÙÙ†ÙÙŽÙ‡Ù Ù‡ÙÙˆÙŽ السÙÙŽÙ…Ùيع٠الْعَلÙيم٠Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan amal kebajikan dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim yang berserah diri†33 Dan tidaklah sama antara kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan menjadi seperti teman setia. 34 Dan sifat-sifat yang baik itu tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang bersabar dan tidak pula dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. 35 Dan jika setan mengganggumu dengan suatu godaan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 36 – Fusshilat 33-36 Ayat tentang perkataan yang baik 11 ØÙŽØ§Ø¹ÙŽØ©ÙŒ وَقَوْلٌ مَعْرÙÙˆÙÙŒ ÙÙŽØ¥ÙØ°ÙŽØ§ عَزَمَ الْأَمْر٠Ùَلَوْ صَدَقÙوا اللÙÙŽÙ‡ÙŽ لَكَانَ ØÙŽÙŠÙ’رًا Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ Yang lebih baik bagi mereka adalah ketaatan kepada Allah dan bertutur kata yang baik. Sebab apabila perintah perang ditetapkan mereka tidak menyukainya. Padahal jika mereka benar-benar beriman kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. – Muhammad 21 Perkataan atau ucapan yang baik merefleksikan kebaikan iman seseorang. Semoga beberapa ayat alquran tentang perkataan baik di atas bisa menjadi nasehat diri untuk selalu menjaga lisan dari perkataan buruk dan tidak bermanfaat.
Apakah kamu suka memberi nasihat kepada orang lain?Pada dasarnya, setiap orang memang berhak mendapatkan nasihat. Namun pemberian nasihat juga harus dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai hadits riwayat Muslim disampaikan bahwa ada tiga tingkatan memberi nasihat, yaitu menggunakan tangan, lisan dan tetapi, memberi nasihat yang melampaui kemampuan yang dimiliki bisa mendatangkan mudharat dan kesulitan bagi pemberi berikut informasikan 5 etika memberi nasihat menurut Islam yang perlu diketahui oleh setiap orang1. Memiliki niat yang tulus ikhlas sebelum memberi nasihatFreepik/master1305Sebenarnya, memberikan nasihat adalah akhlak mulia dalam prinsip utama saat menopang menasihati seseorang, kamu perlu memperhatikan etikanya dengan niat yang tulus yang ikhlas tentunya akan membuat kamu menyampaikan nasihat menuju kebenaran dapat tersampaikan dengan seperti kebaikan lainnya, memberi nasihat yang dilandasi dengan niat tulus ikhlas maka bisa mendapatkan pahala dari Allah Ta’ Picks2. Menyampaikan nasihat dengan kata-kata yang baikFreepikSaat kamu hendak memberikan nasihat pada seseorang, sebaiknya bersikap lembut dan beradab di dalam ada kunci lebih baik dan tepat kecuali nasihat yang disampaikan dengan lemah lembut beserta ucapan yang penuh kasih artinya, pemberian nasihat harus disampaikan menggunakan kata-kata yang sebagaimana Allah memerintahkan Nabi Musa dan Harun untuk menasihati Firaun dengan perkataan yang lemah Memiliki ilmu dan melakukan tabbayunFreepik/senivpetroSebelum kamu memberi nasihat pada seseorang, sebaiknya menyadari ilmu atau materi yang kamu kuasai untuk check and recheck cukup sangat dibutuhkan untuk mengonfirmasi kebenaran ketika kamu hendak menasihati saja itu sangat penting dan di dalam Islam pun memerintahkan untuk melakukan check and recheck atau tabayyun. Ini sebagaimana ada pada QS. Al-Hujurat ayat 6"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kamu seorang fasik membawa suatu berita, maka bersungguh-sungguhlah mencari kejelasan agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa pengetahuan yang menyebabkan kamu atas perbuatan kamu menjadi orang-orang yang menyesal."4. Tidak melakukan tahrisy terhadap sesama muslimFreepik/ menasihati seseorang, sebaiknya tidak memiliki tujuan mencela atau menyebarkan pesan yang meliputi urusan berbasis agama Islam. Hindari pula melakukan tahrisy atas sikap memancing pertengkaran atau dalam Islam, seseorang tidak sepatutnya bersikap tahrisy. Ini karena tahrisy juga disebut sebagai bagian dari namimah atau adu karena itu, pesan yang baik seharusnya dilakukan dengan cara-cara yang baik dan tidak berupa provokasi terhadap sesama Tidak memaksakan agar nasihat diterimaFreepikApakah kamu ingin memberi nasihat dan mengetuk hati orang yang dicintai dengan sebuah nasihat?Ketika kamu hendak memberikan nasihat, maka hendaklah memperhatikan adab-adabnya menurut Islam. Salah satunya adalah tidak memaksakan agar nasihat seorang pemberi nasihat hanya menunjukkan jalan, bukan memerintahkan orang lain untuk orang yang diberi nasihat tidak menerima nasihat tersebut, maka kamu tetap akan tetap mendapatkan pahala dari kelima etika memberi nasihat dalam Islam. Yuk, lakukan dengan bijaksana yang sesuai syariat!Baca jugaHidup Bersosial Ada Aturan, Ini 5 Cara Memilih Teman Menurut Islam5 Kewajiban Istri Terhadap Suami dalam Ajaran Agama IslamJauh dari Berkah! Ini 5 Hiasan Rumah yang Dilarang Menurut Islam
BIBLIOTIKA - Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak dua-dua, dan biasanya tiap baris terdiri atas empat perkataan atau kalimat. Terkadang membentuk pola sajak a-b-a-b, atau a-a-a-a. Kadang pula membentuk pola sajak a-a-b-b. Dua baris pertama disebut sampiran, sedangkan dua baris berikutnya disebut isi pantun. Berikut ini contoh-contoh pantun seputar akhlak dan sikap yang baik. Kalau anak Anda atau adik Anda kebetulan membutuhkan, contoh-contoh pantun berikut ini bisa dijadikan mata di pagi hariCuci muka hilangkan kantukRendah hatilah seperti padiMakin berisi makin merundukBumi berputar tanah dipijakTanah bergoyang datanglah gempaSiapa yang mau menjadi bijakHarus selalu berlapang dadaHati-hati kalau menyeberangPerhatikanlah keselamatanmuHati-hati di tempat orangJagalah selalu sopan-santunmuBurung merpati burung tekukurTerbang bersama di atas sawahAgar hati selalu bersyukurLihatlah selalu orang di bawahBeli baju berwarna biruBaju baru bermcam-macamAgar hati tenang selaluJangan pernah menyimpan dendamDalam kuali menanak nasiNasi berubah menjadi buburSifat tamak tak kan berhentiSebelum badan masuk ke kuburAyah ibu duduk di kursiKursi anyaman buatan negeriKalau hati menyimpan dengkiKawan menjauh teman pun pergiDi pinggir pantai main ayunanMelambung tinggi tiada terasaBila memanggil dengan senyumanOrang pun datang dengan tertawaHujan deras di tanah merahTanah keras menjadi basahBila sadar telah bersalahRendahkan hati minta maaflahBila datang bubuhkan parafTuliskan nama di dalam bukuKalau sudah memberi maafJangan ungkit salah yang laluGelap siang seperti petangPetir bersahut hujan berderaiJangan potong ucapan orangDengarkan bicara hingga selesaiMenanam pohon di pinggir ladangPohon kecil banyak sekaliSebelum cari kesalahan orangLebih baik berkaca diriBadan basah terkena hujanGanti baju tak kedinginanYang benar ayo kita teruskanYang keliru ayo kita tinggalkanBila yang matang jatuh sendiriYang mentah dipetik dari pohonnyaBila yang muda bisa menghormatiYang tua pun akan menyayanginyaNaik gunung dan terus naikMenuju puncak penuh harapanBicara selalu yang baik-baikAtau diamlah jaga ucapanMembaca buku di dalam tendaTenda dibangun di pinggir sawahBila amarah sudah bicaraYang baik pun tetap jadi masalahMenggulung tali mengikat benangTali mendekat benang menjauhUcapan baik membuat senangUcapan buruk mencipta musuhKuli angkut membawa barangBarang dibawa dalam keretaBila suka menuding orangNanti hidup menuding kitaIndah elok si kayu ukirUkiran kuda di tengah hutanKalau bicara tanpa dipikirSering berakhir di pertengkaranPengantin baru duduk bersandingMembalas senyum tamu undanganKalau kita duduk berundingMasalah sulit kan terpecahkanMerah-merah pakaian badutBadut menari di terik siangHati panas jangan diturutKalau diturut akal pun hilangDalam kamar adik belajarAgar ujian menjadi mudahDukunglah pada yang benarBijaklah pada yang salahIbu memasak sayur dan gulaiUntuk tamu yang akan datangKalau bisa hidup berdamaiUntuk apa mengajak perangAda bunga di meja makanBunga plastik tak pernah layuNiat baik cepat lakukanNiat buruk ditahan duluBunga mawar berwarna merahJatuh setangkai di atas tanahBila ingat berbuat salahSegera datang minta maaflahRumput tumbuh dalam ilalangIlalang mati rumput dibuangTunggulah tunggu yang belum datangLupakan saja yang telah hilangAnak ayam namanya itikBurung kecil namanya piyikApa guna berwajah cantikKalau tak punya hati yang baikHati-hati tertusuk duriDuri tumbuh di tangkai bungaPandailah selalu membawa diriAgar selamat dimana sajaBuah mangga tlah kuning ranumKarena matang jatuh sendiriMenebar senyum mendapat senyumMenebar budi mendapat budiPetir hilang hujan pun redaTanah basah banyak airnyaIndah lagu karena maknanyaIndah manusia karena hatinyaTidur nyaman di atas bantalHarap mimpi indah menarikBila kawan perlukan bekalBekal bagus akhlak yang baikKupu-kupu terbang merendahMelayang di atas bunga melatiBila ada kata yang salahMohon maafkan setulus hati
ALLAH Subhanahu Wata’ala telah berfirman, “Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” QS, Al-Ahzab, 33 21. Dan dalam firman-Nya yang lain, “Dan Kami tidak mengutus engkau Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” QS. Al-Anbiyaa, 21 107. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” HR. Al-Bazzaar. Dalam hadits yang lain Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Ada dua watak yang keduanya tidak boleh berada dalam diri seorang mukmin yaitu, kikir dan akhlak yang buruk.” HR. Bukhari. Kikir dan akhlak yang buruk merupakan sifat yang sangat tercela. Maka, orang mukmin harus menjauhkan diri dari keduanya, karena kedua sifat tersebut adalah sifat buruk. Akhlak adalah tabiat, watak, harga diri dan agama. Akhlak ialah kesatriaan, kebiasaan, perangai. Hakikat akhlak adalah untuk menata dan mengatur perilaku manusia, dan gambaran batin seseorang, yang meliputi jiwa, sifat-sifat jiwa dan makna-makna khusus dari jiwa tersebut. Jadi akhlak adalah yang mencerminkan perbuatan lahir seseorang dan akhlak mempunyai sifat baik dan buruk. Maka pengertian akhlak adalah keadaan pada diri seorang yang ditampakkan dalam perbuatannya, baik atau buruk secara spontan tanpa melewati pikiran. Allah Swt. menetapkan akhlak untuk mengatur perilaku manusia, supaya mereka dapat bergaul dengan sesamanya dalam bentuk yang akan mendatangkan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi mereka di dunia, dan juga keridhaan Allah Swt. di akhirat. Akhlak mulia bukanlah sekedar taktik yang bersifat sementara, melainkan suatu sikap yang terus menerus. Yang pertama-tama dituntut oleh akhlak adalah dibersihkannya diri dari segala macam keburukan yang melekat padanya, dan kemudian mendahulukan perbuatan memberi kepada sesama manusia daripada meminta, baik itu berkenaan dengan masalah-masalah maknawi maupun masalah-masalah materi. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah bersabda, “Ada tiga perkara, barang siapa ketiganya berada dalam dirinya ia pasti mendapat pahala dan keimanan yang sempurna, yaitu akhlak yang baik yang disandangnya dalam kehidupan bermasyarakat; sifat wara’ berhati-hati yang mencegahnya dari hal-hal yang diharamkan Allah Swt. dan sifat penyantun yang membuatnya memaafkan kebodohan orang yang jahil terhadap dirinya.” HR. al-Bazzar melalui Anas Wara; adalah menjauhkan diri dari hal-hal yang syubhat, terlebih lagi dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah. Al Hilmu , adalah sifat penyantun atau berlapang dada bila menghadapi orang-orang yang tidak mengerti. Yang dimaksud dengan Khuluqun ialah menghiasi diri dengan akhlak yang mulia dalam bergaul dengan orang-orang. Barang siapa yang ingin mendapat pahala dan iman yang sempurna, hendaknya kita mengamalkan ketiga hal tersebut. Dari sini tampaklah bahwa akhlak merupakan sesuatu yang melekat dalam diri seseorang, bukan sesuatu yang tampak secara lahirnya, maka akhlak berhubungan dengan batin seorang, supaya akhlak itu diketahui oleh orang lain, maka harus ditunjukkan lewat perbuatan yang nyata, yaitu perilaku. Jadi perilaku adalah pengejawentahan dari akhlak seseorang. Untuk mengetahui akhlak seseorang, maka perlu melihat perilaku kesehariannya, karena perilaku keseharian seseorang adalah dalil, dan tanda dan bukti akhlak yang dimilikinya. Apabila perilaku kesehariannya baik maka, hal itu menunjukkan kebaikan akhlaknya, begitu juga sebaliknya apabila perilakunya buruk, maka akhlaknya pun buruk. Akhlak yang baik dalam kehidupan muslim secara umum dan dalam berkhidmat kepada Allah khususnya adalah tali keimanan yang kuat dan derajat keimanan yang tertinggi. Sebagaimana sabda Nabi Saw, “Orang-orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang akhlaknya paling mulia.” HR. Thobrani melalui Ibnu Umar Akhlak yang mulia adalah keharusan social bagi seluruh masyarakat. Karena barang siapa berakhlak mulia, maka dialah yang paling dicintai Allah Swt. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. Maha Pemurah, Dia mencintai sifat pemurah, dan Dia mencintai akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah.” HR. Na’im melalui Ibnu Abbas Akhlak yang baik menjadikan seorang menjadi sebaik-baiknya manusia. Nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling baik di antara kalian ialah orang yang paling baik akhlaknya.’ HR. Thabrani melalui Ibnu Umar Akhlak yang baik dapat mengangkat pelakunya ke dalam golongan orang-orang yang baik. Dalam hadits yang lain dinyatakan bahwa, “Orang-orang yang terpilih di antara kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya.” HR. Bukhari dan Muslim. Hadits ini menjelaskan bahwa seseorang di nilai dari akhlaknya, apabila akhlaknya baik maka ia termasuk orang yang baik, dan apabila akhlaknya buruk, maka ia termasuk orang yang buruk. Akhlak yang baik adalah bagian dari ibadah, anugerah dan pemberian yang paling agung. Dalam hal ini Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak ada amal yang bisa memberatkan timbangan seseorang di hari kiamat nanti melainkan akhlak yang baik.” HR. Abu Dawud dan Ahmad. Beliau Saw. bersabda lagi, “Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya kehormatannya adalah akalnya, sedangkan ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya.” HR. Ahmad dan Al-Hakim. Dan dalam hadits yang lain Beliau bersabda, “Allah menyayangi orang yang bersikap lapang dada toleran, baik ketika menjual, membeli, atau ketika menagih sesuatu kepada orang lain.” HR. Bukhari. Beliau Saw. berlanjut mengatakan, “Sebaik-baik kalian dalam hal keislaman adalah yang paling baik akhlaknya, dengan syarat juga memiliki pemahaman yang baik tentang ajaran-ajaran agama.” HR. Ahmad. Dan dalam Sabdanya yang lain, “Sebaik-baik anugerah yang diberikan kepada manusia adalah akhlak yang baik, dan seburuk-buruk yang diberikan kepada manusia adalah hati yang buruk pada rupa yang baik.” HR. Usamah ibnu Suraikh. Tiada suatu hal pun yang lebih indah dalam diri seseorang selain dari akhlak yang mulia, dan tiada yang lebih buruk dalam diri seseorang selain dari akhlak yang jahat. Berakhlak mulia merupakan salah satu penyebab utama agar seseorang bisa terlepas dari api neraka, dan menjadi penyebab utama dalam memperoleh derajat yang tinggi di dalam surga. Dan itu adalah tujuan terakhir setiap muslim setelah tujuan mendapatkan keridhaan Allah. Dalam hal ini Rasulullah Saw. bersabda, “Akhlak yang mulia itu ada sepuluh macam, terkadang semuanya terdapat dalam diri seseorang tetapi tidak terdapat dalam diri anaknya; terkadang semuanya terdapat dalam diri seorang anak, tetapi tidak terdapat dalam diri ayahnya; terkadang semuanya terdapat dalam diri seorang hamba, tetapi tidak terdapat dalam diri tuannya. Allah membagikannya kepada orang yang dikehendaki-Nya hidup behagia. Yaitu Jujur dalam berbicara, pemberani dalam medan perang, selalu memberi orang yang meminta, selalu membalas perbuatan baik, memelihara amanat, bersilatuhami; memelihara hak-hak tetangga dan teman, menghormati tamu; dan yang paling utama di antara kesemuanya adalah malu.” melalui Aisyah Nabi Muhammad Saw. menjamin orang yang berakhlak baik akan menempati surga yang paling tinggi, Dalam hal ini Rasulullah Saw. bersabda, “Aku adalah pemimpin di sebuah rumah di dalam surga nanti yang diperuntukan bagi orang yang meninggalkan perdebatan, walaupun orang tersebut berada di pihak yang benar. Aku pemimpin di dalam rumah di tengah-tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta, walaupun hanya untuk bermain-main. Aku pemimpin di sebuah rumah di surga yang tertinggi bagi orang yang memiliki akhlak yang baik.” Nabi Saw. pernah ditanya mengenai perihal mengapa banyak manusia masuk ke dalam surga. Sabda Rasulullah Saw, “Bertaqwa kepada Allah dan berakhlak baik”. HR. Attirmidzi dan Ibnu Hiban. Dalam sebuah hadist yang lain Beliau bersabda, “Sesungguhnya api neraka akan terhalang untuk membakar dari setiap orang yang beribadah, pemaaf dan pemurah.” HR. Ahmad. Akhlak yang mulia menimbulkan kecintaan manusia, dan memperkuat kasih sayang. Inilah rahasia mengapa orang-orang yang berakhlak mulia selalu dicintai dan dikelilingi manusia. Khalifahur Rasidun ke empat Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa Akhlak yang baik melahirkan kecintaan dan memperkuat kasih sayang, barang siapa yang baik akhlaknya maka banyak yang mencintainya, dan manusia senang kepadanya. Barangsiapa yang buruk akhlaknya maka teman dan sahabatnya akan membiarkannya menjadi miskin”. Wallahu A’lam bish Shawab. Diningrat * Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung. * Anggota PB Al Washliyah Jakarta. * Mantan Ketua PW Al Washliyah Jawa Barat.
ucapan yang baik akan membawa kepada akhlak